Pernahkah Ayah Bunda memiliki teman yang ayahnya keras mendidik?
Kata ayahnya A, harus nurut. Pilih sekolah, pilih kampus, pilih karir, sampai urusan pilih jodoh! Jika tak mengikuti kata-kata ayah, di-cap anak pembangkang. Masih terasa ada nada sedih tak berdaya meski dikuat-kuatkan dari bibirnya jika ia mengenang memori tentang sang ayah.
Pernah juga kah Ayah Bunda memiliki teman yang sangat dekat dengan ayahnya?
Ketika menceritakan masa kecilnya yang dipenuhi kenangan menyenangkan beribadah dipimpin ayahnya, bermain dengan ayahnya, mencuci mobil dengan ayahnya, jalan-jalan sore dengan ayahnya, momen pertama ke sekolah diantar ayahnya, mata teman kita itu begitu berbinar-binar bahkan sesekali menyeka air mata rindu. Tak heran jika kemudian teman kita itu menjadikan ayahnya sebagai ukuran dalam menentukan pasangan hidup.